Akhir Bulan Juni


source : sfwallpaper.com

Kemarin rasanya jadi hari paling lama di bulan Juni. Mungkin karena aku harus melakukan hal paling membosankan. Menemani Malik seharian penuh. Mungkin sampai mengantarnya tidur malam. Malik lebih tua 4 tahun, seharusnya aku yg ditemani.Tapi kali ini aku mengikutinya kemanapun dia pergi. 

Pagi ini dia bangun sangat pagi dan mengajakku berjalan santai di kompleks rumah. Aku merasa mual sesudahnya. Sepanjang siang aku hanya melihatnya sibuk dengan laptopnya, sedangkan aku berusaha berkonsentrasi dengan buku yang sudah kubaca berulang kali. Aku tahu aku punya pilihan meninggalkannya, aku hanya terlalu malas kali ini. Sore ini dia mengajakku makan malam di luar, dengan dirinya yang sibuk dengan ponselnya. Seharian ini dia lebih banyak diam dari biasanya.

"Aku mau pulang." ucapku pelan
Malik beralih dari ponselnya dan melihatku.
"Kenapa? Sudah kenyang? Atau mau pindah ke tempat lain?"
Aku menggeleng, " Aku hanya mau istirahat di rumah."
Malik memanggil pelayan, membereskan transaksi dan mengantarku pulang. Sepanjang jalan aku membaringkan kepalaku dan berusaha tidur. Entah kenapa rasanya mengantuk. Malik mengelus kepalaku sekilas dan aku tertidur.

Mama membangunkanku. Mama tidak langsung pergi seperti biasanya. 
Mama duduk di tepi tempat tidur,mengelus rambutku dan tersenyum. 
Aku bahagia melihat Mama tapi entah kenapa mataku basah. Aku terisak tapi Mama tetap tersenyum.

Aku menangis semakin kencang sampai terbangun. 
Malik duduk disampingku dan memegang tanganku.
"Mimpi buruk lagi?"
Aku hanya memeluk kedua kakiku. 
Setengah berharap mimpi itu nyata.

to be continued...

Comments