Book Review : Merawat Simfoni Kerja


Haloooo...

Posting kali ini kita akan bahas buku lagi ya
Buku kali ini sangat spesial karena ditulis oleh Komisaris tercinta, Ibu Endang Hoyaranda.
Kagum banget sama Ibu, karena di balik kesibukan yang banyak, Ibu masih menyempatkan waktu untuk menulis. Bukunya seukuran A6, tidak terlalu tebal tapi isinya padat.

Menurut aku, buku ini masuk kategori pengembangan diri, bagaimana cara mempertahankan etos kerja yang baik & menjadi pemimpin yang lebih baik.
Biasanya buku pengembangan diri ukurannya A5 standar, cukup tebal dan biasanya ditambahkan dengan contoh-contoh kasus atau kolom yang harus kita isi. Buku ini beda dari biasanya, isinya simple, to the point & dengan ukurannya yang compact, mudah dibawa kemana-mana. Buku ini terdiri dari 34 bab, setiap bab berisi 4-5 halaman. Banyak hal yang baru pernah aku baca, dan pemahamannya berbeda dengan pengertian aku selama ini. Aku suka buku ini karena, selain nilai sentimentilnya, kita bisa ulang baca lagi sebagai pengingat, tinggal pilih babnya saja 😊
Jadi ini beberapa poin yang aku suka :

  • Listening to others, kosongkan pikiran anda, dengarkan apapun yang ingin dia katakan, jangan buru-buru mempersiapkan jawaban.
  • Produktivitas adalah tentang energi dan fokus, bukan tentang waktu
  • Reaksi kita terhadap sesuatu lah yang berpengaruh terhadap kehidupan kita
  • kemenangan adalah bagi mereka yang memiliki kesediaan mengoreksi diri
  • Jangan sungkan untuk sering memuji orang lain
  • Manajemen waktu : prioritaskan hal yang berpengaruh besar
  • Jadikan hidup lebih bermakna dengan mewariskan ilmu & nilai
  • komunikasi adalah modal terbaik untuk membangun tim hebat
  • Pada dasarnya, setiap karyawan sudah ter-motivasi setiap hari
  • Berhentilah menunda, mulai dari sekarang
  • Orang yang berhasil adalah mereka yang memandang kekalahan dengan cara yang benar
  • Jadilah pemimpin yang tidak hanya baik tapi memberi dampak pada orang lain
  • Kompetensi Anda tidaklah cukup, berilah daya pikat!
  • Kepemimpinan bukanlah masalah jabatan, melainkan masalah karakter
  • Bertahan di zona nyaman berpotensi mengabaikan talenta dari Tuhan
Sekian review buku kali ini
Sampai bertemu di buku berikutnya yaa...
See you & tetap semangat!!

Comments