Bandung, 10 April’09
Full of Drama
Paris lagi-lagi menulis tentang kota ini di blognya. Entah sudah berapa kali kota ini dibahas dengan topik yang berbeda-beda. Mungkin untuk orang lain tidak ada yang aneh. Tapi masalahnya Paris membenci kota itu. Termasuk membenci kota yang menjadi namanya. Sebentar, jangan komentar dulu. Bukan karena kotanya yang termasuk tujuan wisata Paris kalau sudah kaya raya. Tapi gara-gara selebritis yang kelakuannya amit-amit (you know who!).
Nggak kerasa, Paris nyaris sudah 3 tahun di kota ini. Segala hal yang terlalu cepat berubah nyaris menghancurkan kepala Paris. Rasanya ingin menjerit, pergi dan nggak pernah kembali. Seandainya saja bisa semudah itu....sayangnya hidup itu terlalu rumit.
Paris mengingat setiap orang yang dikenalnya sejak pertama kali dia ke kota ini. Awalnya menyenangkan dan Paris merasa menemukan dunia lain. Ketawa keras-keras, main setiap minggu ke Jakarta, atau hanya sekedar kumpul di tempat makan yang ada di sekitar daerah situ. Ok, segalanya berjalan lancar. Lama-lama ada sesuatu yang terjadi. Kebahagiaan atau keceriaan tidak bisa bertahan lama. Akhirnya kesedihan yang berusaha setengah mati dihindari Paris, datang juga.
Semuanya menjadi serba menyebalkan lagi. Melihat seorang teman menangis. Merasa dongkol karena seorang teman nggak merasa berbuat salah padahal udah jelas-jelas salah. Jatuh cinta yang nggak beralasan. Berganti-ganti teman. Sempat bermusuhan karena masalah sepele. Fiuh!
Menangis. Stress. Homesick berat. Sakit hati. Uring-uringan.
Ternyata kota ini luar biasa anehnya. Full of drama. Sampai-sampai rasanya Paris membutuhkan tempat untuk menjauh sebentar. Beristirahat dari semuanya. This heart needs break too!....
Sudah selesai! Paris meregahkan tubuhnya. Sudah jam setengah 12 malam. Tapi suara teman-teman kosnya masih terdengar. Pasti lagi curhat!...hehehe.
Paris mengaktifkan koneksi internet. Posting cerita di blognya dan merasa saatnya untuk tidur. Memikirkan aktifitas besok pagi membuat Paris ingin menjerit. Sabar! Rasanya nggak mungkin terjadi. Temen-temen kos Paris bisa panik. Hanya luapan perasaan sesaat. Nggak masalah kan? Seharusnya wajar karena Paris tidak pernah suka kota ini.
Berbaring di tempat tidur favoritnya (hanya bagian ini yang disuka Paris) membuat Paris semakin mengantuk.
Hoammm....Good night guys!
Full of Drama
Paris lagi-lagi menulis tentang kota ini di blognya. Entah sudah berapa kali kota ini dibahas dengan topik yang berbeda-beda. Mungkin untuk orang lain tidak ada yang aneh. Tapi masalahnya Paris membenci kota itu. Termasuk membenci kota yang menjadi namanya. Sebentar, jangan komentar dulu. Bukan karena kotanya yang termasuk tujuan wisata Paris kalau sudah kaya raya. Tapi gara-gara selebritis yang kelakuannya amit-amit (you know who!).
Nggak kerasa, Paris nyaris sudah 3 tahun di kota ini. Segala hal yang terlalu cepat berubah nyaris menghancurkan kepala Paris. Rasanya ingin menjerit, pergi dan nggak pernah kembali. Seandainya saja bisa semudah itu....sayangnya hidup itu terlalu rumit.
Paris mengingat setiap orang yang dikenalnya sejak pertama kali dia ke kota ini. Awalnya menyenangkan dan Paris merasa menemukan dunia lain. Ketawa keras-keras, main setiap minggu ke Jakarta, atau hanya sekedar kumpul di tempat makan yang ada di sekitar daerah situ. Ok, segalanya berjalan lancar. Lama-lama ada sesuatu yang terjadi. Kebahagiaan atau keceriaan tidak bisa bertahan lama. Akhirnya kesedihan yang berusaha setengah mati dihindari Paris, datang juga.
Semuanya menjadi serba menyebalkan lagi. Melihat seorang teman menangis. Merasa dongkol karena seorang teman nggak merasa berbuat salah padahal udah jelas-jelas salah. Jatuh cinta yang nggak beralasan. Berganti-ganti teman. Sempat bermusuhan karena masalah sepele. Fiuh!
Menangis. Stress. Homesick berat. Sakit hati. Uring-uringan.
Ternyata kota ini luar biasa anehnya. Full of drama. Sampai-sampai rasanya Paris membutuhkan tempat untuk menjauh sebentar. Beristirahat dari semuanya. This heart needs break too!....
Sudah selesai! Paris meregahkan tubuhnya. Sudah jam setengah 12 malam. Tapi suara teman-teman kosnya masih terdengar. Pasti lagi curhat!...hehehe.
Paris mengaktifkan koneksi internet. Posting cerita di blognya dan merasa saatnya untuk tidur. Memikirkan aktifitas besok pagi membuat Paris ingin menjerit. Sabar! Rasanya nggak mungkin terjadi. Temen-temen kos Paris bisa panik. Hanya luapan perasaan sesaat. Nggak masalah kan? Seharusnya wajar karena Paris tidak pernah suka kota ini.
Berbaring di tempat tidur favoritnya (hanya bagian ini yang disuka Paris) membuat Paris semakin mengantuk.
Hoammm....Good night guys!
Comments
Post a Comment