Book Review : The Book Of Ikigai





Sekitar 3 tahun yang lalu pernah dikasih kado link buku bagus dengan tema Ikigai & hidup bahagia. Tertarik. Lalu download. Lalu mulai baca. Pertama baca ga pernah pindah dari halaman pertama (bisa jadi krn format digital), jadi kesan pertama tidak terllu bagus. Iseng ke toko buku, ternyata ada seri lain dengan tema mirip. The Book Of Ikigai : Make Life of Living. Covernya berwarna hitam dengan aksen merah di beberapa halamannya. Lebih menarik pastinya! 

Oke, then buku ini tentang apa sih ? Ikigai adalah filosofi hidup di Jepang terkait motivasi, semangat, gairah, dan tujuan untuk menjalani hidup. 
Di bagian awal buku diberikan catatan; Lima Pilar Ikigai.

  • Awali dengan hal yang kecil
  • Bebaskan dirimu
  • Keselarasan dan Kesinambungan 
  • Kegembiraan dari Hal-hal kecil
  • Hadir di Tempat & Waktu Sekarang

Kalau diperhatikan, poin-poinnya sederhana banget ya. Ini termasuk buku yg paling cepat dibaca karena memang isinya menarik. Ada beberapa contoh orang sukses yg mempraktekan Ikigai dalam hidupnya. Buku ini mengajak kita untuk mulai mencintai diri dan kemampuan yg kita miliki. Belajar menerima, bersyukur, menghargai dan mengembangkannya. 

Apapun yang Anda lakukan, mulailah  dengan hal kecil layaknya seorang anak kecil.


Dengan membebaskan diri dari beban diri, kita dapat membuka diri terhadap semesta tak terbatas dari kesenangan-kesenangan indriawi.


Tradisi upacara teh masih sangat hidup hingga hari ini di Jepang. Kebanyakan peralatan yang digunakan dalam upacara teh ini berusia puluhan tahun, bahkan terkadang ratusan tahun, dan dipilih supaya mereka saling melengkapi untuk meninggalkan kesan yang tak terlupakan (keselarasan dan kesinambungan).


Anda bisa saja membentuk sebuah klub buku bersama para komuter reguler dalam perjalanan anda, atau menyiapkan sarapan lezat yang bisa anda nantikan setelah berlari ringan atau melakukan olahraga peregangan. Wujudkan kegembiraan dari melakukan hal-hal kecil, maka anda juga dapat mengawali ikigai anda di pagi hari.  


Buatlah musik, meski tidak ada seorang pun yang mendengar. Lukislah sebuah gambar, meski tidak ada seorang pun yang melihat. Tuliskan sebuah cerita singkat yang tidak akan dibaca orang. Kesenangan batin dan kepuasan akan lebih dari cukup untuk menyemangati terus hidup anda. Kalau anda telah berhasil melakukannya, itu berarti anda telah menjadikan diri anda master menghadirkan diri di tempat dan waktu sekarang. 

Buku ini lebih simple dan mudah dicerna. Buku ini termasuk kategori pengembangan diri, tapi menariknya buku ini bukan tentang bagaimana menjadi orang yg sukses atau superhuman melainkan menerima kita apa adanya. Dengan mengadopsi cara hidup Ikigai, buku ini mengajak kita untuk fokus pada kemampuan kita tanpa mengabaikan lingkungan sekitar untuk mencapai hidup bahagia. Suka banget! Inspiratif! This book totaly recommended. 

Comments