Beberapa hari terakhir ini banyak dapat kabar klo
teman-teman perempuan memutuskan resign. Kenapa? Kok resign? Memang ga takut
penghasilan keluarga berkurang? Kan sayang karirnya lagi bagus.
Jujur aku ga tau apa alasan sebenarnya.
Apapun alasannya, pasti sudah dipertimbangkan baik-baik.
Sejak SMA, aku termasuk orang yang mengejar kebebasan
finansial. Dulu waktu masih bergantung dengan orangtua, rasanya jadi ga bebas
dan punya tanggungjawab. Punya keinginan beli sesuatu, pasti dibela-belain
nabung (sampai sekarang sih hahaha). Kalian pasti punya pengalaman
masing-masing. Setelah kerja, punya penghasilan sendiri ujung-ujungnya ditabung
juga. Hahaha, sayang klo dibelanjakan sembarangan. Semakin dewasa, kebutuhan
juga sudah berbeda.
Di jaman sekarang, semua perempuan juga berpikir begitu
ya. Nah, terus kenapa tiba-tiba memutuskan resign?
Here’s my thoughts...
Side Jobs
Di era digital sekarang, banyak peluang untuk perempuan
memiliki side jobs. Bisa punya olshop atau franchise. Ini menjadi pilihan banyak
perempuan karena modalnya yg tidak terlalu besar dan bisa dikerjakan di
rumah. Ada juga lho yg jd freelancer sebagai editor atau bahkan jadi content
creator di Youtube. So, peluang mendapat penghasilan ga selalu dari kerja
kantoran. Bahkan, ada lho beberapa yg curhat klo penghasilannya lebih besar
dari kerja kantoran dan waktu kerjanya yg lebih fleksibel. Huhuhu, menarik bgt
ya.
Eksternal Factors
Maksudnya bagaimana ya? Punya anak kecil tapi tidak ada
ART yg mendampingi. Atau ada anggota keluarga yg sakit dan harus ditemani.
Keadaan seperti ini tidak bisa dihindari dan perempuan biasanya harus mengalah
dan tinggal di rumah. Tetap semangat yaa! Walaupun kita harus di rumah, masih
banyak kok pilihan pekerjaan yang bisa pilih. Jago masak dan bikin kue, kita
bisa coba jual snack atau buka katering kecil-kecilan. Klo mau berusaha pasti
ada jalan kok. Jaman sekarang, perempuan harus pintar cari peluang supaya tetap
bisa berkarya.
Self-Commitment
Istilahnya makin membingungkan. Oke, poin pertama lebih
ke faktor luar yang tidak bisa dikendalikan. Poin yg ini adalah komitmen dari
diri sendiri. Pendidikan anak sekarang jauh lebih kompetitif dibandingkan jaman
kita dulu. Tantangan seperti ini yg jadi perhatian para Ibu. Mulai dari les
pelajaran, les keterampilan lain dan bahkan asupan makanan. Ini tentunya butuh
perhatian besar dan ga bisa dibagi-bagi dengan pekerjaan kantoran. So, ini
alasan lain para perempuan memutuskan resign.
It's only my own thoughts.
Bisa jadi benar atau salah.
Apapun alasannya, kita sebagai perempuan memang disiapkan
untuk menerima setiap tantangan. Tinggal di rumah juga memiliki tantangan
sendiri lho. Proses adaptasi pasti ada, dan jangan takut akan muncul power
syndrome ya. Kita harus pintar-pintar mengatur emosi.
Dimanapun kita berada, jangan lupa untuk tetap berkarya.
Manfaatkan waktu kita yg fleksibel untuk mengasah ilmu,
entah dari Youtube atau Buku.
So, tetap semangat dan berpikir positif.
Comments
Post a Comment