Random Mind : 3 Alasan Perempuan Resign


3 alasan perempuan resign


Beberapa hari terakhir ini banyak dapat kabar klo teman-teman perempuan memutuskan resign. Kenapa? Kok resign? Memang ga takut penghasilan keluarga berkurang? Kan sayang karirnya lagi bagus.

Jujur aku ga tau apa alasan sebenarnya.

Apapun alasannya, pasti sudah dipertimbangkan baik-baik.

Sejak SMA, aku termasuk orang yang mengejar kebebasan finansial. Dulu waktu masih bergantung dengan orangtua, rasanya jadi ga bebas dan punya tanggungjawab. Punya keinginan beli sesuatu, pasti dibela-belain nabung (sampai sekarang sih hahaha). Kalian pasti punya pengalaman masing-masing. Setelah kerja, punya penghasilan sendiri ujung-ujungnya ditabung juga. Hahaha, sayang klo dibelanjakan sembarangan. Semakin dewasa, kebutuhan juga sudah berbeda.

Di jaman sekarang, semua perempuan juga berpikir begitu ya. Nah, terus kenapa tiba-tiba memutuskan resign?

Here’s my thoughts...


Side Jobs

Di era digital sekarang, banyak peluang untuk perempuan memiliki side jobs. Bisa punya olshop atau franchise. Ini menjadi pilihan banyak perempuan karena modalnya yg tidak terlalu besar dan bisa dikerjakan di rumah. Ada juga lho yg jd freelancer sebagai editor atau bahkan jadi content creator di Youtube. So, peluang mendapat penghasilan ga selalu dari kerja kantoran. Bahkan, ada lho beberapa yg curhat klo penghasilannya lebih besar dari kerja kantoran dan waktu kerjanya yg lebih fleksibel. Huhuhu, menarik bgt ya.

Eksternal Factors

Maksudnya bagaimana ya? Punya anak kecil tapi tidak ada ART yg mendampingi. Atau ada anggota keluarga yg sakit dan harus ditemani. Keadaan seperti ini tidak bisa dihindari dan perempuan biasanya harus mengalah dan tinggal di rumah. Tetap semangat yaa! Walaupun kita harus di rumah, masih banyak kok pilihan pekerjaan yang bisa pilih. Jago masak dan bikin kue, kita bisa coba jual snack atau buka katering kecil-kecilan. Klo mau berusaha pasti ada jalan kok. Jaman sekarang, perempuan harus pintar cari peluang supaya tetap bisa berkarya.

Self-Commitment

Istilahnya makin membingungkan. Oke, poin pertama lebih ke faktor luar yang tidak bisa dikendalikan. Poin yg ini adalah komitmen dari diri sendiri. Pendidikan anak sekarang jauh lebih kompetitif dibandingkan jaman kita dulu. Tantangan seperti ini yg jadi perhatian para Ibu. Mulai dari les pelajaran, les keterampilan lain dan bahkan asupan makanan. Ini tentunya butuh perhatian besar dan ga bisa dibagi-bagi dengan pekerjaan kantoran. So, ini alasan lain para perempuan memutuskan resign.

It's only my own thoughts.

Bisa jadi benar atau salah.

Apapun alasannya, kita sebagai perempuan memang disiapkan untuk menerima setiap tantangan. Tinggal di rumah juga memiliki tantangan sendiri lho. Proses adaptasi pasti ada, dan jangan takut akan muncul power syndrome ya. Kita harus pintar-pintar mengatur emosi.

Dimanapun kita berada, jangan lupa untuk tetap berkarya.
Manfaatkan waktu kita yg fleksibel untuk mengasah ilmu, entah dari Youtube atau Buku.
So, tetap semangat dan berpikir positif.

Comments