Stuck in the middle

Cikarang, 14 Agustus 2008

Gua nggak pernah tau ternyata ada dua dunia di hidup gua sekarang
Sampai akhirnya gua sadar klo gua terjebak diantaranya
Dunia yang pertama dunia yang akan selalu jadi tempat yang terbaik
Dunia dimana ide-ide gila dan idealisme itu nggak pernah mati
Bertemu dengan orang-orang hebat
Dunia dimana gua bisa mendapat inspirasi mengagumkan
Dunia dimana kreativitas tidak terbelenggu
Dan kebebasan menjadi kata kuncinya
Dunia dimana gua bisa menjadi anak kecil
Dan tidak akan ada yang protes, karena maklum menjadi alasannya
Dunia dimana gua merasa ada jiwa di dalamnya
Gua merasa benar-benar hidup
Bagaimana mungkin gua bisa meninggalkan dunia ini begitu saja?
Satu lagi adalah dunia kedua
Orang-orang menyebutnya dunia kedewasaan
Rasanya seperti hidup di dalam kotak
Dengan semua sistem yang mengatur setiap gerak dan ucapan kita dengan detilnya
Bahkan cara kita berpikir
Sistem adalah salah satu cara menuju kesempurnaan, begitu kata mereka
Well, I tell you something...I don’t need to be perfect..I want to be different
And your system doesn’t meet my demand
Sistem jadi belenggu untuk kebebasan
Jiwa gua berontak
Gua merasa mati rasa
Suatu saat akan membunuh jiwa gua
Gua menjadi kehilangan arah
Bagaimana mungkin gua bisa bertahan di dalamnya?
Tapi masih mungkinkah gua memilih?
Apa bisa waktu diputar kembali ke belakang?
Someone told me that I’m still living in the past
More and more I deny it...the more I get hurt
I guess she was right..
Gua memang sudah saatnya merasakan hal seperti ini
Saatnya menerima kemapanan itu...mungkin saja itu tidak terlalu buruk
Tapi gua nggak mau hidup dalam kemungkinan
Gua harus secepatnya memutuskan
Bukan untuk berdiri di antara dua dunia itu
Gua berharap gua menemukan dunia ketiga
Dunia ketiga yang menyatukan dunia pertama dan kedua
Jalan tengah dimana tidak ada penyangkalan dan belenggu
Kapan ya dunia ketiga itu muncul?
Gua berharap Tuhan segera menjawab doa gua
Cause It’s getting hard to feeling this
Feel stuck in the middle
Enough is enough!