Ini buku kedua karangan Minato Kanae. Buku paling dicari. Percobaan pertama, mas Gramedia nggak punya buku ini. Di online store, buku ini juga susah dicari. Jadi terpikir, mungkin memang belum ada versi terjemahan Indonesia. Akhirnya menyerah. Eh, pas lagi cari buku Rumah Lebah-nya Mbak Ruwi, nggak sengaja ketemu buku ini di rak. Langsung excited & pastinya langsung beli.
Baca Juga : Book Review The Silent Patient by Alex Michaelides
Banyak yg bilang buku ini bagus. Bener nggak ya ?
Langsung ke sinopsis & reviewnya ya..
Sinopsis
“Meski Tuhan mengampuni kalian, aku tidak”
Lima belas tahun lalu, seorang gadis kecil bernama Emily dibunuh di sebuah desa yang tenang. Empat anak perempuan yang waktu itu sedang bermain bersama Emily tidak bisa memberikan kesaksian yang berarti padahal mereka berjumpa dengan laki-laki pembunuhnya. Akibatnya, penyelidikan pun mandek.
Ibu almarhumah Emily tidak terima, memanggil keempat anak tersebut, kemudian mengancam mereka,”Temukan pelakunya, atau ganti rugi dengan cara yang bisa kuterima. Jika tidak, aku akan membalas dendam.”
Ketika keempat anak yang menanggung beban besar di pundak mereka itu tumbuh dewasa, tragedi demi tragedi pun terjadi secara beruntun..
Review
Alur ceritanya khas Minato Kanae. Setiap tokoh seperti bercerita langsung kepada kita dari sudut pandangnya. Awal cerita tentang kasus pembunuhan di kota kecil. Jadi punya kesan kalau ini tentang pencarian siapa pembunuh sebenarnya. Apakah ada dari keempat teman Emily yang terlibat ?
Bukan. Keempat anak itu sama sekali nggak terlibat. Mereka masih terlalu kecil untuk menyakiti & membunuh. Ibu Emily menjadi awal dari beban yang harus mereka hadapi. Ibu Emily, efek terlalu stress & sedih, menganggap keempat anak ini harus ikut bertanggung jawab.
Baca Juga : Book Review Aroma Karsa by Dee Lestari
Setiap anak menceritakan kisahnya masing-masing. Baik cerita saat kejadian & alasan setiap tindakan mereka dan kehidupan mereka setelahnya.
Mereka juga menceritakan kisah atau hubungan mereka secara pribadi dengan Emily.
Bukan Minato Kanae kalau ceritanya nggak buat merinding & meringis. Nggak semua anak memiliki kisah yang sedih atau tragis. Ada juga yang memiliki hidup yang biasa & normal.
Yang menarik dari kisah ini adalah bagaimana kejadian yang mengerikan bisa menjadi trauma sampai mereka dewasa. Bagaimana tuduhan yang salah di masa kecil bisa teringat sampai dewasa. Ini mengerikan sekali. Kejadian ini nggak hanya berdampak buat keempat anak kecil itu tapi keluarga Emily.
Happy Reading & Stay Safe
Udah beberapa kali liat buku ini di rekomendasikan orang2, tapi belum ngeh ini bukunya tentang apa. Tapi kalo baca sinopsisnya sih seru ya buku ini, nanti mau cari deh bukunya
ReplyDeleteThanks reviewnya!
Iya Kak, ini beneran seru. Sama2 Kak & selamat membaca 😁
DeletePenance jadi list buku bacaan saya yang belum kesampean buat beli. Ciri khasnya minato kanae triggered warning seperti biasa ya mba, saya habis nonton confession langsung ngerasa unfeeling well 😅
ReplyDeleteterima kasih buat reviewnya!
Wah, confession ada filmnya ya ? Hihihi malah baru tau. Iya Kak, ceritanya agak meresahkan ya 😅 Terimakasih sudah mampir Kak
Delete