Book Review : Second Sister by Chan Ho-Kei

Book Review : Second Sister by Chan Ho-Kei

Baru sadar ternyata jumlah buku yang dibaca per bulan semakin sedikit. Mm,memang sudah lama juga sih nggak ke toko buku & cari rekomendasi di Youtube. Ya udah daripada bengong, akhirnya mampir lagi ke kanal Youtube-nya Kanaya Sophia. Eh ternyata ada buku baru yang jadi topik bacaan bulanan. 

Second Sister by Chan Ho-Kei.

Penasaran dengan buku ini karena rekomendasi Kanaya Sophia. Langsung beli dong di Gramedia. Eh, ternyata bukunya tebal dengan 626 halaman. 

Sinopsis 

Siu-Man melompat dari jendela di lantai dua puluh dan tewas seketika. Nga-Yee, kakak perempuan yang selama ini membesarkannya, menolak percaya bahwa adiknya bunuh diri. Nga-Yee meminta bantuan seorang peretas, yang hanya dikenal sebagai N, untuk menyelidiki kasus kematian adiknya.

Penyelidikan amatir mereka berlanjut seperti permainan tikus dan kucing ke seluruh penjuru kota Hong Kong serta dunia digital bawah tanah mereka, terutaa di platform-platform gosip daring, tempat seseorang menjatuhkan nama baik Siu-Man tanpa ampun.

Berawal dari kasus pelecehan seksual di transportasi umum, yang berlanjut menjadi kasus perundungan di dunia daring ternyata membuat Siu-Man menyerah. Tetapi, benarkah itu penyebab Siu-Man memutuskan untuk bunuh diri? Di era sekarang, dengan percakapan daring dan luring yang terus berlangsung, terkadang manusia melupakan bahwa yang mereka libatkan adalah manusia yang nyata, bukan maya. 

Baca Juga : Book Review Saha Mansion by Cho Nam-Joo

Review

Lihat tebalnya buku ini memang bikin keder. Dilihat dari sinopsisnya, buku ini bercerita tentang perjuangan Nga-Yee mengungkap pembunuh adiknya. Pastinya perjuangan yang panjang sebanding dengan 626 halaman buku. 

Latar belakang cerita di wilayah Hong Kong dengan cerita awal terkait kehidupan keluarga Nga-Yee. Bab-bab awal akan disuguhkan cerita betapa berat kehidupan di Hong Kong & kesenjangan sosial sangat terasa.

Masalah dimulai setelah Siu-Man, adik Nga-Yee ditemukan meninggal bunuh diri. Semuanya dimulai setelah Siu-Man harus mengalami kejadian pelecehan seksual di kereta. Kasusnya banyak dibicarakan di media sosial. Warganet menganggap Siu-Man berbohong & bersalah setelah ada tulisan di group media sosial. Tekanan sosial ini yang dianggap sebagai penyebab bunuh diri Siu-Man.

Nga-Yee meninggalkan kehidupan pribadinya untuk mencari pembunuh adiknya. Nga-Yee mencari bantuan detektif swasta Mr.Mok. Sayangnya, Mr. Mok nggak bisa banyak membantu & memperkenalkan Nga-Yee ke seorang detektif khusus untuk kasus teknologi tinggi bernama N. Biayanya cukup tinggi & belum tentu si detektif akan menerima kasus ini.

Di sisi lain. kita diajak menyelami cerita sebuah perusahaan teknologi startup, GT Technology Ltd. Chung-Nam salah satu karyawan dari perusahaan tersebut, sangat pintar & ambisius. Ketertarikannya dengan bidang web development & teknologi membuat dia berusaha keras untuk mendapat posisi di perusahaan teknologi terbaik di dunia yaitu SIQ.

Ceritanya seru & rumit banget. Kamu akan diajak ke istilah-istilah teknologi informasi. Selain itu, cerita ini sangat terhubung dengan kondisi media sosial sekarang. Ceritanya detail & terjalin baik sehingga wajar banget kalau halamannya bisa sampai 600 lembar. 

Ceritanya nggak membosankan, bahkan kita sempat nggak berpikir untuk menebak siapa pelaku pembunuh Siu-Man. Kita akan lebih diajak untuk mencari tahu hubungan antar dua cerita yang diceritakan sejak di awal buku. Akhir ceritanya nggak terduga banget. Awal cerita kita diarahkan ke kehidupan remaja & tekanan media sosial. Ternyata...It's more & beyond that. Nggak nyangka ! Recommended.

Happy Trying & Stay Safe

Comments

Post a Comment